Pulau Biawak atau Pulau Rakit merupakan salah satu dari tiga pulau yang terletak di Laut Jawa dan secara admisnitratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pulau Biawak terletak di sebelah utara semenanjung Indramayu. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Pelabuhan Karang Song.
Ada tiga pulau yang termasuk ke dalam kepulauan Biawak yaitu Pulau Biawak, Pulau Candikian dan Pulau Gosong.
Mengingat keberadaan 3 pulau ini cukup membahayakan alur pelayaran kapal-kapal laut yang melintas, pemerintah Belanda semasa menjajah Indonesia mendirikan bangunan menara suar yang tingginya mencapai sekitar 65 meter. Pada bangunan itu tertulis menara suar dibangun oleh ZM Willem pada 1872.
Walaupun usianya sudah ratusan tahun, namun menara suar itu hingga kini masih berfungsi dengan baik memberi tanda untuk alur pelayaran kapal-kapal laut. Menara suar berguna untuk memandu kapal-kapal besar maupun kecil yang melintas. Setiap hari menara suar ini dijaga petugas Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan R.I.
Dari segi pariwisata, Pulau Biawak merupakan tempat yang menarik dikunjungi. Pulau Biawak memiliki luas daratan sekitar 120 hektar. Daratan tepi laut ditumbuhi tanaman bakau yang terlihat menghijau dan cukup rapat dipandang dari ketinggian. Selain itu terdapat sejumlah pohon mangga dan kelapa.
Di samping binatang biawak sebagai trademark Pulau Biawak. Pulau Biawak ini juga dikenal sebagai objek wisata bahari. Memiliki taman laut yang masih perawan serta ikan hias yang berseliweran di sela-sela terumbu karang yang asri. Pulau Biawak memiliki pesona wisata yang unik, karena karangnya yang masih perawan dan hidup.
Di antara 3 pulau tu memang hanya Pulau Biawak yang masih terlihat utuh atau alamiah serta berpenghuni, khususnya karyawan Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Sedangkan Pulau Gosong dan Pulau Cendekia hanya berupa hamparan pulau karang yang kurang sedap dipandang mata. Sebab Pulau Gosong sudah rusak. Material karang diambil untuk pengurukan lokasi kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan.
Sebagai jawaban atas banyaknya pertanyaan dari warga luar Indramayu tentang sarana transportasi laut berwisata atau memancing ikan ke Pulau Biawak atau Pulau Cendekia kini sudah tersedia sebuah kapal motor yang melayani pelayaran Pelabuhan Karang Song – Pulau Biawak, namanya kapal motor Buyut Rukun Jaya.
Menurut pemiliknya, Iding Syafrudin kapal motor itu melayani perjalanan wisata Pelabuhan Karang Song – Pulau Biawak dalam waktu singkat hanya sekitar 3 jam saja. Bahkan jika cuacanya bagus pelayaran bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Kapal motor Buyut Rukun Jaya ini tentunya bisa disewa untuk keperluan pariwisata maupun memancing ikan.
Pemilik kapal motor menyediakan waktu 2 hari 1 malam berwisata atau memancing ikan ke Pulau Biawak dengan jumlah penumpang maksimal 5 orang dan biaya sewa Rp2,5 juta. Dengan kapal motor Buyut Rukun Jaya, ujar Iding, perjalanan wisata atau memancing ke Pulau Biawak dijamin aman dan nyaman.
Menurut Iding, kapal motor Buyut Rukun Jaya sudah menggunakan mesin tempel, bukan mesin diesel seperti yang digunakan pada perahu nelayan. Kapal motor Buyut Rukun Jaya juga sudah dipasang pelampung sebagai pengaman pada kedua sisinya, sehingga mampu memberikan rasa aman dari terjangan ombak saat menempuh pelayaran.
“Berangkat setiap hari atau seminggu 6 hari. Kecuali hari Jumat libur,” ujarnya. Bagi Anda yang ingin melancong ke Pulau Biawak, bisa menghubungi langsung Iding Syafrudin pemilik kapal motor Buyut Rukun Jaya yang bermarkas di Pelabuhan Karang Song. Poskotajabar/don