Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, langsung bereaksi dalam menyikapi kegusaran Presiden Joko Widodo terkait meningkatnya angka positif Covid -19 di wilayahnya.
Bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan kedua kepala daerah itu.
Setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan klarifikasi, publik masih menunggu reaksi dari Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (30/11) pagi Presiden Joko Widodo mengaku terusik dan gusar dengan peningkatan angka positif Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang melonjak cukup drastic dalam dua haru terakhir.
Ganjar Pranowo pun memberikan penjelasan terkait Jawa Tengah yang menjadi wilayah dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi. "Yang pertama, bisa jadi memang ada peningkatan kasus."
"Kedua, kami punya data di website kami corona.jatengprov.go.id dan ternyata angka (kasus covid-19) pusat dengan kami berbeda," ucapnya.
"Setelah kami telusuri beberapa minggu lalu, sebenarnya sudah beberapa kali kami menyampaikan agar ada koordinasi, tapi kalau tidak nanti ceritanya ramai," lanjutnya.
Ganjar menjelaskan nantinya akan potensi penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
"Meskipun potensi penambahan itu ada, kurang lebih ada 3.000-an kasus."
"Dan baru sekitar 1.500-an yang sudah diverifikasi, maka nanti akan ada penambahan," jelas Ganjar.
Ia menyampaikan dengan peningkatan kasus ini tidak menghentikan pelaksanaan tes Covid-19.
"Kita tidak mau dengan adanya berita wah ini meningkatnya tinggi sekali, terus temen-temen lemes langsung tidak melakukan tes."
Menurut Ganjar Pranowo pun indikasi yang mendukung adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah ini.
"Indikasinya dari liburan, tapi tranmisi lokal juga terjadi ya."
"Termasuk, kemudian kita melakukan pemetaan, sudah banyak klaster-klaster rumah tangga," tuturnya.
Penambahan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia bertambah 6.267 orang sejak Sabtu (28/11)
Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 534.266 orang.
Adapun kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi.
Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah (2.036 kasus baru) serta DKI Jakarta (1.431 kasus baru).
Lalu, Jawa Timur (412 kasus baru), Sumatera Barat (273 kasus baru), dan Jawa Barat (228 kasus. (don)