Indonesia akan memberangkatkan 300 jemaah umrah pada Minggu (1/11) ke Tanah Suci, direncanakan bertolak dari Bandara Soekarno - Hatta.
"Mulai Minggu pagi (1/11) jam 10:00 WIB, rencana ada 300 calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan," terang Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim, Sabtu (31/10/2020).
Kendati demikian, menurut Arfi, dari 300 calon jemaah umrah yang rencananya akan diberangkatkan tersebut, bisa saja berkurang karena akan dilihat hasil PCR (swab test Covid-19) menjelang pemberangkatan mereka akan diketahui hasilnya.
Arfi menjelaskan terkait syarat lain yang diminta Pemerintah Arab Saudi, bahwa mereka yang akan berangkat umrah tersebut usianya antara 18 - 50 tahun. Ketentuan lain, lanjut Arfi, penerbangan umrah ini menggunakan penerbangan milik Arab Saudi.
Arfi juga menjelaskan kepastian pemberangkatan jemaah umrah Indonesia berasal dari agen perjalanan internal (agent intern). "Mereka sudah melihat dari sistem informasi yang disediakan Pemerintah Arab Saudi," papar Arfi.
Dia mengatakan umrah ini sifat Business to Business (B2B) antara penyelenggara umrah swasta di Arab Saudi dengan penyelenggara umrah di Indonesia yang bekerja sama untuk proses penerbitan visa.
"Keberangkatan ini tidak melalui pemerintah, tetapi melalui agen perjalanan yang memberangkatkan jemaah," kata Arfi.
Seperti diketahui Pemerintah Arab Saudi akan menerima kedatangan Jemaah umrah dari luar negeri mulai tanggal 1 November 2020.
Syarat yang bisa umrah berdasarkan ketetapan pemerintah Arab Saudi yakni umur 18 hingga 50 tahun.
Pemerintah Arab Saudi telah melakukan uji coba pada 4 Oktober dan 18 Oktober lalu. Mulai tanggal 1 November Arab Saudi sudah bisa menerima jemaah umrah sesuai protokol kesehatan yang berasal dari luar Arab Saudi.