Para pemegang saham yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memiliki kesepakatan untuk menggabungkan tiga bank syariah. Seluruh pihak akan mempersiapkan segala sesuatu terkait persiapan merger bank syariah BUMN untuk mendapatkan surat pernyataan efektif dari OJK paling lambat pada 2021.
Adapun, hal-hal lain terkait ketentuan mengenai bank hasil penggabungan akan dituangkan dalam klausul rencana merger. Seluruh bank juga berkomitmen tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam merger perbankan syariah BUMN.
Seperti diketahui, Conditional Merger Agreement (CMA) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditandatangani pada Senin lalu. Kesepakatan ini melibatkan PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
Erick menuturkan pemerintah sudah merencanakan dengan matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama di Indonesia. Dengan penduduk mayoritas muslim, potensi perbankan syariah masih sangat besar.
"Keinginan Indonesia memiliki bank umum syariah nasional terbesar pada 2021 merupakan bagian dari upaya dan komitmen pemerintah untuk mengembangkan dan menjadikan ekonomi keuangan syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional,” kata Erick Thohir.
Strategi merger juga diyakini akan mendorong Indonesia menjadi salah satu pusat keuangan syariah dunia. Menurut perhitungan OJK, merger tiga bank syariah akan menghasilkan satu entitas baru dengan total aset Rp 207 triliun.