Tim Cyber Bareskrim Polri membeberkan alasan penangkapan 8 orang petinggi dan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
“Delapan orang tersebut diduga memberikan informasi menyesatkan. Informasi yang disebar kedelapan orang tersebut juga bermuatan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA) serta penghasutan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Jakarta, Selasa (13/10).
Akibat informasi menyesatkan itu, demo menolak omnibus law Cipta Kerja berakhir ricuh.
“(Penangkapan) Ini terkait demo omnibus law yang berakhir anarkis,” kata Awi.
Awi menyampaikan, penangkapan kedelapan orang itu bermula dari percakapan di grup WhatsApp. Percakapan itu diduga meresahkan.
“(Penangkapan bermula dari) Percakapan di grup WhatsApp. Patut diduga mereka-mereka itu tadi memberikan informasi yang menyesatkan berbau SARA dan penghasutan-penghasutan itu,” tuturnya.